DEPOK, SGI-NEWS|– Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Menengah (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin, mengungkap rahasia di balik kesuksesan pelaku UMKM lokal agar produk mereka bisa menembus pasar lebih luas, termasuk luar kota.
Hal itu disampaikannya saat acara Opening Ceremony Ikabento Fair 2025 di Mall Pesona Square, Sabtu (15/11/2025). Menurut Thamrin, kunci keberhasilan UMKM bukan hanya terletak pada kualitas produk, tetapi juga kelengkapan legalitas dan akses permodalan.
“Produk-produk UMKM Depok luar biasa bagus. Namun, yang tak kalah penting adalah melengkapi fasilitas perizinannya, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual (HAKI), dan layak sehat,” kata Thamrin.
Thamrin menekankan, legalitas ini bukan sekadar formalitas. Dengan izin yang lengkap, konsumen memiliki kepercayaan penuh terhadap produk. “Kalau halal atau HAKI belum ada, masyarakat bisa ragu. Dengan legalitas lengkap, UMKM bisa naik kelas,” tegasnya.
Selain legalitas, akses permodalan juga menjadi faktor penting. DKUM memfasilitasi kerja sama dengan sejumlah bank, termasuk BRI dan BJB, untuk menyediakan kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM. “Syaratnya usaha harus minimal berjalan enam bulan. Pemerintah juga memberikan subsidi bunga, sehingga lebih meringankan,” jelas Thamrin.
Namun, Thamrin mengingatkan, pelaku UMKM perlu berhati-hati dengan riwayat BI checking mereka. Bahkan transaksi Cash on Delivery (COD) yang tidak ditebus bisa mempengaruhi skor kredit, yang berdampak pada pengajuan permodalan di bank.
Untuk pencairan pinjaman, DKUM hanya memberikan rekomendasi. “Ada yang sudah cair, ada yang belum. Silakan mengurus ke bank terkait. Kami memfasilitasi rekomendasi, tapi usaha minimal enam bulan tetap menjadi syarat,” tambahnya.
Thamrin berharap, dengan dukungan legalitas dan permodalan, UMKM di Depok tidak hanya bisa bertahan, tapi berkembang lebih pesat. “Kami ingin mereka tidak hanya berproduksi, tapi juga mendapatkan kepercayaan masyarakat. Legalitas yang lengkap bisa mendorong semangat konsumen untuk membeli,” (Ham)













